Tugas Mata Kuliah Relasi Gender dalam Agama-agama Dosen Pembimbing: Siti Nadroh
Jumat, 29 November 2013
video
salah-satu sembahyang agama buddha diman perempuan ikut andil dalam ritual tersebut, bahkan menjadi salah satu petugas dari upacara
makalah Relasi Gender dalam Agama Yahudi
IRelasi Gender dalam Agama Yahudi
|
Makalah ini
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada
Mata Kuliah Relasi Gender dalam Agama-agama
Dosen Pembimbing :
Siti Nadroh
Oleh :
Ika Wahyu Susanti (1111032100039)
Ratna Hildia Astuti
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
Pendahuluan
Setiap agama mengalami evolusi sikap-sikap terhadap perempuan
secara historis, begitu pula dengan Yahudi. Kultur keagamaan Israel yang
bersifat al-kitab mempunyai rentang waktu mungkin 1000 tahun (1200-200 SM),
tetapi masih banyak tradisi-tradisi yang terekam dalam Bible Ibrani. Puncak
kematangan kultur Israel berpusat pada monoteisme yang kuat dengan berdasarkan
pada keyakinan bahwa Tuhan yang benar-benar Esa telah menjadikan orang-orang
Israel sebagai manusia-manusia pilihan-Nya.
Makalah Relasi Gender dalam Agama Islam
RELASI GENDER DALAM ISLAM
Makalah
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat pada
Mata
Kuliah Relasi Gender
dalam Agama-Agama
Dosen
pembimbing:
Hj.
Siti Nadroh, M. Ag
Oleh:
Ifa Nur Rofiqoh
(1111032100049)
JURUSAN
PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Islam
sebagai agama, pada hakikatnya terlihat pada aspek nilai-nilai kemanusiaan yang
terkandung di dalamnya. Salah satu bentuk elaborasi dari nilai-nilai
kemanusiaan itu adalah pengakuan yang tulus terhadap kesamaan dan kesatuan manusia.
Sesama manusia adalah sama dan berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan.
dihadapan Tuhan yang paling utama adalah kualitas takwanya.[1]
Makalah Perempuan, Agama dan Transpormasi Sosial dalam Agama Kristen
PEREMPUAN,
AGAMA, DAN TRANSFORMASI SOSIAL
DALAM
AGAMA KRISTEN
(Revisi)
Dosen Pembimbing: Hj. Siti
Nadroh, MA
Disusun untuk Memenuhi Syarat pada Matakuliah Relasi
Gender dalam Agama-Agama
Oleh:
Lailatul
Fawaidah
(1111032100053)
Ati Puspita
(1111032100055)
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
A.
PENDAHULUAN
Transformasi sosial merupakan proses
pembenahan kehidupan manusia secara mendasar dalam skala mikro maupun makro. Dalam
skala mikro pembenahan ditekankan pada aspek keimanan dan pola pikir individu. Sebagai
langkah awal dari proses transformasi sosial yang bersifat gradual dan
hirarkhis. Sedangkan praktik-praktik sosial yang menimbulkan ketimpangan, ketidakadilan,
ketertindasan serta keterasingan dalam berbagai bentuknya merupakan agenda
utama dari perubahan yang berskala makro. Pemaknaan terhadap transformasi
secara hakiki mengacu pada keniscayaan meninggalkan suatu kondisi masyarakat
yang dzalim menuju kondisi lain yang lebih baik dan harus ada referensi
transendental yang bisa dijadikan acuan ke mana perubahan itu harus diarahkan. Pembenahan
yang dilakukan tidak boleh lepas dari Kitab Suci karena pada dasarnya sejarah
manusia merupakan proses dialektis antara ide (doktrin-doktrin agama) dengan
realitas manusia yang berupaya untuk mencapai tujuan hidup manusia, yaitu untuk
mendekati kebenaran mutlak. Oleh karena itu perubahan dan pembenahan tidak
boleh berhenti pada satu titik, harus terus mengalir, dinamis sesuai dengan
sifat masyarakat yang selalu bergerak maju dengan segala perubahan-perubahan
tatanan nilai yang menyertainya. [1]
Jadwal Persentasi Blog
Jadwal Persentasi Blog Relasi Gender
No
|
Tanggal, 2 Desember 2013
|
Tanggal, 9 Desember 2013
|
1
|
Kel. Teori Feminis
|
Kel. Relasi Gender di dalam Kristen
|
2
|
Kel. Relasi gender dalam Islam
|
Kel. Perempuan, Agama dan Transformasi Sosial dalam Agama Kristen
|
3
|
Kel.perempuan, Agama dan Perubahan Sosial dalam Islam
|
Kel. Relasi Gender dalam Agama Hindu
|
4
|
Kel. Perempuan Islam dan kesetaraan Gender
|
Kel. Relasi Gender dalam Agama Budha
|
5
|
Kel. Islam dan Kesetaraan Gender Dikalangan Masyarakat Muslim
Indonesia
|
Kel. Isu-isu Gender dalam Agama-agama
|
6
|
Kel. Relasi Gender di dalam Yahudi
|
Kel. Perempuan dalam Kajian Media
|
7
|
Kel. Analisis Gender
|
Kel. Perempuan HAM dan Permasalahannya di Indonesia
|
8
|
Kel. Perempuan dan Pembangunan
|
Kel. Perempuan dalam Pergumulan Politik dan Agama
|
9
|
Kel. Pengarusutamaan Gender (PUG) di Indonesia
|
Catatan:
Bagi yang kelompoknya belum tercatat
segera hubung ketua kelas PA B
Kamis, 28 November 2013
Kenangan Waktu Kunjungan Keagama-agama
Kunjungan Kelintang Pondok Cabe
Persiapaan Menyambut Para Tokoh Agama Dari Serbia Di Gereja Ortodoks Gandaria Ciry
Saat Menghadiri Peringatan Kelahiran Sang Bab (salah satu Nabi Agama Bahai')
Natalan Di Gereja Ortodoks Barukh Ministry
Responding Papers Relasi Gender dalam Agama Hindu
Relasi
Gender dalam Agama Hindu
Oleh:
Nurjaman
- Berdasarkan pada teks-teks Sansekerta yang memperlihatkan pengaruh dan bias Brahman, kemaskulinan dan tradisi India utara, perempuan dalam tradisi Hinduisme memiliki posisi yang tidak setara dengan laki-laki.[1]
Responding Papers Relasi Gender dalam Agama Kristen
Relasi Gender dalam Agama Kristen
Oleh: Nurjaman
· Laki-laki dan perempuan, meskipun berbeda dalan
berbagai hal, tetap merupakan pribadi-pribadi yang mempunyai nilai yang sama.
Karena keduanya diciptakan berdasarkan "gambar" Tuhan.
· Namun dalam tradisi agama Kristen, juga
terdapat ajaran bahwa kepemimpinan laki-laki bersifat kodrati dan given dari
Tuhan. Oleh karenanya, upaya mempersamakan laki-laki dan perempuan dalam
konteks ini, juga dianggap sebagai melawan hukum Tuhan.
Makalah Perempuan, Agama dan Perubahan Sosial dalam Islam
PEREMPUAN, AGAMA, DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM
ISLAM
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Syarat pada
Matakuliah Relasi Gender dalam Agama-agama
Dosen Pembimbing:
Siti Nadroh, M.A.
Oleh:
Dede Ardi Hikmatullah
NIM
1111032100037
Ida Zubaedah
NIM 1111032100032
JURUSAN
PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS
USHULUDDIN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
A. PENDAHULUAN
Dalam pengantar sebuah buku bertemakan kesetaraan gender,
Quraish Shihab menyatakan bahwa dalam pandangan agama Islam, segala sesuatu
diciptakan Allah dengan kodrat. Begitupun dengan laki-laki atau perempuan,
sebagai individu dan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan memiliki kodratnya
masing-masing. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan memang tidak
dapat disangkal, namun itulah kodrat. Dan perbedaan itu pun sebatas pada segi
biologis saja. Sementara di sisi lain, dapat dipastikan bahwa tidak ada
perbedaan antara laki-laki dan perempuan, misalnya dalam tingkat kecerdasan dan
kemampuanberpikir.
Rabu, 27 November 2013
Makalah Relasi Gender dalam Islam
Relasi Gender dalam Islam
DosenPembimbing :Hj. Siti Nadroh, M.A
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Syarat pada Matakuliah Relasi Gender dalam
Agama-Agama
Oleh :
Ifa Nur Rofiqoh (1111032100049)
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Islam
sebagai agama, pada hakikatnya terlihat pada aspek nilai-nilai kemanusiaan yang
terkandung di dalamnya. Salah satu bentuk elaborasi dari nilai-nilai
kemanusiaan itu adalah pengakuan yang tulus terhadap kesamaan dan kesatuan manusia.
Sesama manusia adalah sama dan berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan.
dihadapan Tuhan yang paling utama adalah kualitas takwanya.[1]
Lagi-lagi
ayat al-Qur’an surat al-Hujarat/49: 13 inilah yang dijadikan dasar untuk
memahami kesataraan gender di dalam Islam. Dan bicara soal takwa, hanya Tuhan
semata yang memiliki hak untuk melakukan penilaian, bukan manusia.
Makalah Teori Feminis
TEORI FEMINIS
Sejarah dan Keragaman
Pemikiran Feminis
(Revisi)
DosenPembimbing
:Hj. Siti Nadroh, M.A
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Syarat pada Matakuliah Relasi Gender dalam
Agama-Agama
Oleh :
Fahmi Dzilfikri
(1111032100030)
Hodari
(1111032100031)
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
I.
Pendahuluan
Miss world, belum lama ini sering diperbincangkan media, baik cetak
maupun elektronik. Antra pro-kontra mempunyai argumennya masing-masing. Tak
kalah menarik, tokoh sosial, politik, dan agama yang ada di Indonesia, tidak
ingin ketinggalan dalam menyikapi atau merespon ajang kecantikan dunia yang
akan diadakan di Bali, Indonesia.
Makalah ini, memang tidak membahas mengenai “Miss World” itu sendiri, melainkan tentang gerakan yang
memperjuangkan hak-hak wanita dalam bahasa kerennya Feminisme. Diantara argumen yang menolak Miss World ini, mereka (perempuan) merasa dieksploitasi secara legal.
Dengan demikian apakah gerakan ini disebut feminisme? Lalu apakah yang dimaksud
dengan feminisme dan sejarahnya? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap perempuan?
Langganan:
Postingan (Atom)